Pada saat kakak saya mengikuti
acara seminar di kantornya mengenai
Seminar Motivasi Andrie Wongso yang berjudul Success is My Right! . saya di berikan majalah motivasi LUAR BIASA
dan di majalah tersebut ada beberapa artikel yang membuat saya tertarik untuk
menulis ulang di blog saya ini. Sooo, Enjoy readers y J
Pada saat kita ingin menjual
barang bisa dilakukan dengan mudah asalkan tahu rahasianya. Inilah beberapa
rahasia yang dimiliki oleh beberapa produk lokal di dunia…..
- Apakah produk tersebut mampu memecahkan berbagai persoalan konsumen secara massal ???
Konteks dari rahasia
ini adalah bagaimana produk yang kita miliki harus mampu dinikmati oleh seorang
umum dengan cara yang mudah dan sederhana. Namun mampu menjadi solusi atas
persoalan yang dihadapi. Misalnya, lele adalah makanan sederhana. Tapi,hampir
di seluruh pelosok Indonesia pasti ada penjual masakan lele. Di sini. Persoalan
missal terpenuhi, bahwa produk ini bias diterima oleh masyarakat umum. Inilah
salah satu alasan mengapa Lele Lela menjadi produk lele modern yang bias
diterima oleh kalangan luas.
- Apakah produk tersebut punya nilai tambah atau keunikan tersendiri ???
Rahasia kedua adalah
bagaimana menjadikan produk kita punya nilai tambah yang tidak/atau minimal
belum dimiliki oleh produk lain yang sejenis. iPad dalam peluncuran perdananya
dulu langsung diserbu penggemar bukan sekedar karena nama Apple, tapi lebih
karena keunikan dan nilai tambah yang dimunculkan dari produk tersebut.
Bayangkan, anak kecil pun bisa menggunakannya dengan mudah. Tak heran, jika
kemudian produk sejenis segera menyerbu ke pasaran dengan berbagai bentuk dan
harga. Pertumbuhan produk tablet pun meningkat pesat. Namun, di tengah
persaingan yang sangat ketat, iPad selalu jadi buruan nomor satu karena terus
memberikan aneka nilai tambah yang sangat multimanfaat.
- Apakah produk tersebut memiliki tampilan yang “menggoda” ???
Rahasi ketiga agar
barang jadi rebutan adalah dengan memperbaiki kemasan dan tampilan. Bukan
rahasia lagi jika banyak orang yang memilih produk karena melihat kemasannya
yang menarik. Lele Lela menyebut salah satu kelebihannya adalah menjadikan lele
dengan aneka macam sajian dan bentuk, sehingga bentuk asli lele yang konon
masih dianggap kurang segar dipandang oleh sebagian orang menjadi lebih modern.
- Dapatkah produk dijelaskan dengan pengertian yang sederhana ???
saat ini adalah zaman
simplicity alias semua serba
sederhana,mudah, praktis, efektif, dan efisien. Kesederhanaan penggunaan iPad
menjadi contoh mengapa produk tersebut sangat laris. Coba lihat juga mengapa Facebook dan Twitter sangat laris diunduh dan digunakan berbagai kalangan.
Secara sederhana, orang sangat suka bersosialisasi. Dan, kedua produk tersebut
adalah media social paling gampang dicari, dipakai, dan dimaksimalkan
potensinya. Tak heran jika kini penggunannya terus bertambah seiring dengan
pengiklanan yang juga terus memberikan keuntungan sangat besar pada kedua media
social tersebut.
- Bagaimana jika produk tersebut dibandingkan ???
Rahasia berikutnya
adalah produk harus punya nilai lebih yang bisa jadi pembanding dengan produk
lain sejenis. Jangan segan memberikan produk contoh untuk sekedar “icip-icip”.
Ini adalah eranya freemium di mana ada banyak kenyamanan yang diberikan secara
gratis. Dari mana untungnya ? Google mail
gratis hingga 7 Giga. Setelah itu, saat orang sudah nyaman dan malas membuang email lama, setelah lebih dari 7 Giga,
Google menawarkan paket email murah,
US$5 per tahun untuk tambahan 20 Giga. Hasilnya, orang malas ganti ke produk
lain. Sepertinya kecil, tapi kalian berapa ratus juta pengguna, nilainya
setahun sudah pasti sangat besar.
- Apakah produk tersebut memiliki testimoni yang positif ???
Rahasia yang juga
harus dimiliki adalah produk harus memiliki testimoni yang meyakinkan, misalnya
dari lembaga pemeringkat atau media tertentu. Kripik Maicih yang dipromosikan melalui jejaring social Twitter atau Hollycow Steak yang juga memaksimalkan Twitter sebagai media promosi mendapat banyak testimoni positif
terhadap produk mereka. Hasilnya? Omzetnya terus meningkat dan keuntungan pun
datang dengan sendirinya.
- Apakah produk tersebut menawarkan “hasil” yang besar ???
Sebuah produk harus
sensasional. Namun , jangan sampai sensasi itu hanya sekedar hasil promosi.
Landasi semua dengan kesesuaian keseimbangan antara kebutuhan dan kenyataan.
Misalnya, kripik adalah hal yang biasa dijumpai dari dulu. Tapi, penjualannya
begitu – begitu saja. Kemudian, Kripik
Maicih mencoba hadir dengan sensasi rasa pedas dengan berbagai level.
Inovasi ini bagi sebagian orang membuat penasaran untuk mencoba. Dan, ternyata
memang ada level yang super pedas sehingga ini menjadi pembicaraan di
mana-mana. Ujungnya, Kripik Maicih terus laris hinga kini.
- Apakah produk kita punya banyak fungsi yang menjawab berbagai kebutuhan ???
Minimal, sebuah
produk yang kita keluarkan harus mampu memenuhi satu kebutuhan. Tetapi, jika
bisa memberi lebih, tentu akan lebih baik lagi. Masih ingat kehebohan antrean
Blackberry (BB) di sebuah mal beberapa waktu silam ? konon, hanya di Indonesia
lah kehebohan semacam itu terjadi untuk produk BB. Padahal, kebanyakan orang di
Indonesia hanya memanfaatkn BB untuk chatting
melalui Blackberry Messanger (BBM). Tapi ternyata, BB juga jadi kebutuhan tren
atau lifestyle sehingga produk ini di
Indonesia sangat laris.
Nah, teman-teman
sekian penjelasan di blog saya ini, semoga bermanfaat buat kalian yah.. tetap
SEMANGAT untuk menciptkan produk-produk unggul Indonesia…
Sumber : majalah luar biasa 2012
No comments:
Post a Comment